Jumat, 26 Oktober 2012

Ciuman yang sehat bikin tubuh bugar


Dikutip dari Health Articels
Pertama kali anda mendengar artikel ini pasti merasa aneh dan heran tetapi ini serius.  Bukan hanya ciuman untuk kegiatan menyenangkan saja tetapi  banyak manfaat dari ciuman dengan pasangan resmi . Karena para peneliti mengungkapkan bahwa ciuman juga memiliki manfaat untuk kesehatan. Mau tahu? Mari kita simak Sobat ReinhardBlog .
   Berikut beberapa manfaat kesehatan dari ciuman menurut para ahli seperti yang dikutip dari Health Articels antara lain :
ü  Membantu mencegah kerusakan gigi
“ Setelah makan,mulut biasanya penuh dengan larutan gula dan air liur (saliva) menjadi lebih asam, sehingga menyebabkan pembentukan plak. Ciuman adalah proses pembersihan secara alami. Ciuman dapat merangsang aliran air liur dan membawa tingkat plak dalam nilai normal,” kata Dr Peter Gorden,seorang Dental Advisor dari British Dental Association.

ü  Mengurangi Ketegangan
“Ciuman yang penuh gairah merupakan teknik relaksasi yang cukup efektif. Saat berciuman pernafasan dapat menjadi dalam dan lebih teratur,” kata konsultan stres. Michelle Kay McNabb.

ü  Membantu menurunkan berat badan
“ Ciuman panjang membuat metabolisme dapat membakar gula lebih cepat dari biasany. Kalori yang terbakar tergantung pada intensitas,tetapi rat-rata dapat membakar 10 kalori untuk setiap 10 menit ciuman,” kata Claire Potter.

ü  Memperlambat proses penuaan
“Ciuman dapat membantu mengencangkan otot pipi dan rahang,” kata seorang konsultan kebugaran, Claire Potter.

ü  Meningkatkan kebugaran
“ Jantung dapat berdetak lebih kurang kencang  dan memompa darah lebih baik ketika berciuman. Saat berciuman maka adrenalin akan dilepaskan ke dalam aliran darah dan jantung memompa darah lebih baik ke seluruh tubuh,” kata Dr Susan Hotchkies.

ü  Meningkatkan kepercayaan diri
“ Tidak ada yang lebih baik dari ciuman penuh gairah untuk menyebabkan perasaan yang lebih baik. Ketika berciuman dapat menyebabkan perasaan yang lebih baik, maka seseorang juga akan merasa baik mengenai dirinya,” kata psikoterapis Paul Zeal.