Jumat, 28 September 2012

Biografi komeng


Nama aslinya  yaitu Alfiansyah. Dia lahir di Jakarta, 25 Agustus 1970;komeng mempunyai seorang istri bernama Indra Dewi. Dia adalah tamatan dari SD—SMA di Jakarta selanjutnya di Akademi Bank Indonesia namun belum selesai.Dia adalah seorang pelawak Indonesia berdarah campuran  Sunda dan Betawi. Ia terkenal sebagai pembawa acara Spontan yang pernah ditayangkan di SCTV sejak tahun 1995. Pelawak idolanya adalah Benyamin Sueb.
Pertama kali dia tampil di Drama komedi  di TVRI pada tahun 1990
§  "Kompor Diamor" di TPI, 1991
§  "Opera Diamor" di TVRI, 1991-1995
§  "Spontan" di SCTV dan Trans TV, 1995—2003 (SCTV), 2003-2004 (Trans TV)
§  Sinetron "Akal-akalan" di Indosiar, 1996
§  Sinetron "Otak-otak Kuda" di TPI, 1996
§  Sinetron "Malioboro" di TPI, 1996
§  Komedi "Asep Show" di TPI, 2000—2004
§  Sinetron "Liliput", 2001
§  Sinetron "Puteri Duyung" di SCTV, 2001
§  Sinetron "James Bono" di TPI, 2001
§  SLI 008
§  Kerajaan Sahur di Trans TV dan TV7, 2006
§  Saatnya Kita Sahur di Trans TV, 2007—kini
§  Gong show di Trans TV, 2008—kini
§  Opera Van Java di Trans7, 2008—2009
§  Wara-Wiri di Trans 7, 2009—2011
§  Meng dot Kom di RCTI, 2011—kini
§  Super Jail di Trans 7, 2012—kini

Sabtu, 22 September 2012

Kelebihan dan kelemahan dari sistem politik di Indonesia



 Beberapa kelebihan dari sistem politik yang di anut Indonesia antara lain:
1.     Warga negara bisa terlibat dalam hal-hal tertentu seperti pembuatan keputusan-keputusan politik,baik secara langsung maupun melalui wakil-wakil yang mereka pilih.
2.     Warga negara memiliki kebebasan atau kemerdekaan menyangkut hak-hak kebebasan yang telah mencakup dalam hak asasi manusia (seperti hak politik,ekonomi,kesetaraan di depan hokum dan pemerintahan,ekspresi kebudayaan,dan hak pribadi).
3.     Masyarakat yang telah memenuhi syarat tertentu memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pemilihan pemerintahan (pemilu).
4.     Penduduk memilih secara rahasia tanpa ada unsure paksaan.
5.     Pengambilan keputusan di lakukan dengan cara bermusyawarah untuk mencapai mufakat.
6.     Mengutamakan persatuan nasional dan kekeluargaan.

Beberapa kelemahan dari sistem politik yang di anut Indonesia antara lain:
1.     Terjadi konflik diantara masyarakat,apabila mereka terlibat dalam hal politik yang sama dan memiliki pandangan yang berbeda.
2.     Dengan adanya kebebasan untuk mengemukakan pendapat,maka masyarakat sewenang-wenang mengeluarkan isi hatinya,meskipun bersifat negative yang biasanya di tujukan kepada pemerintah yang kurang di senangi.
3.     c. Belum mampu menjamin keadilan distributive,karena hakikat politik yang memberikan peluang arena bersaing.
4.     d. Proses kemajuan ekonomi yang sudah di capai selama ini akan beratakan,karena pemerintah kewalahan dalam melaksanakan kepemimpinannya karena adanya perbedaan suku,bahasa,dll.yang menyebabkan prinsip mereka juga berbeda.

Biografi Sule

Siapa yang tidak kenal Sule, Pelawak yang sedang naik daun saat ini. Anak-anak sampai kakek-nenek pun kenal dan tahu siapa itu sule. Kali ini kita akan membahas siapa itu sule..

Entis Sutisna atau lebih dikenal dengan nama Sule (lahir di Bandung, Jawa Barat, 15 November 1976; umur 34 tahun) adalah pemeran yang berawal dari Grup Lawak SOS, Audisi Pelawak TPI (API). Sule semakin dikenal via acara Opera Van Java di Trans7 . Karirnya semakin meningkat dengan acara Awas Ada Sule di Global TV yang dibintangi mantan pemain bola voli nasional, Hikmal Abrar. Selain melawak, alumnus STSI Bandung ini dikenal pintar menyanyi. Sejak masih duduk di bangku kelas 3 SD, Sule sudah sering tampil di panggung tujuhbelas Agustusan, untuk menari. 

“Sejak umur lima tahun kalau dengar musik jaipongan bawaannya selalu joget. Aku memang senang sekali menari,” cetus lelaki berambut gondrong dan pirang ini. Karena senang menari itulah, akhirnya orang tua mendaftarkannya ke sanggar Kandaga. “Mulai dari situ saya jadi sering dapat juara. Tidak hanya di Jawa Barat, tetapi juga sampai Jakarta,” ucap pria kelahiran Cimahi yang memiliki cita-cita menjadi pembawa acara berita ini. Seperti halnya Oni, teman satu kelompoknya, Sule juga sudah terbiasa mencari uang sejak kecil. Untuk urusan belajar, ternyata Sule paling malas sukanya menyontek.Hobi menarinya sempat terhenti ketika duduk di bangku SMP. Baru tumbuh lagi saat masuk SMKI , Sule mengakui setelah berjuang selama bertahun-tahun, sejak SMP, baru sekarang meneguk hasilnya. Dulu dia tinggal di rumah petak kontrakan. “Dulu, boro-boro buat beli baju, bayar rumah sama makan saja harus meminjam dari tetangga,” ujarnya. Hidup prihatin sempat dirasakan pria berambut pirang panjang ini. Orangtuanya adalah pedagang bakso di Cimahi, di malam hari Sule kecil membantu berjualan jagung rebus keliling kompleks.
 

Sule menikah dengan Lina (32), tahun 1997. Karena penghasilan dari melawak tidak menentu, mereka berdagang ayam goreng dan berjualan kebaya. “Penghasilannya cuma Rp20.000 sehari. Belanja sayur, sebagian lagi beras, sabun, dan untuk jajan anak, nggak cukup,” paparnya.
 
Bintang Sule baru bersinar ketika ia dan dua temannya, Ogi Suwarna dan Obin Wahyudin mengikuti audisi lawak API (Akademi Pelawak Indonesia) di TPI. Setahun kemudian, Sule menjuarai Superstar Show, sebuah acara duet selebriti di Indosiar, dan berhak membawa pulang sebuah mobil. Puncaknya ketika ia membintangi OVJ.
 

Karakter Pelawaknya Kuat
 
Sule
 tampak sebagai pelawak multi talenta lewat sebuah acara televisi (reality-show) SuperStar Show yang ditayangkan Indosiar, kira-kira 2 tahun yang lalu. Dalam acara berupa kontes nyanyi secara berpasangan tersebut, Sule akhirnya menjadi juara. Waktu itu dia berduet dengan Jaja. 
Karakternya yang unik, multy-talented, dan humoris membuat duet Sule-Jaja dengan mudah disukai dan dikenal para pemirsa acara SuperStar. Ternyata terbukti kemudian. Terhitung semenjak usai menjuarai event SuperStar, Sule pun mulai sering tampil di layar kaca (televisi). Dari menjadi presenter (MC), bintang tamu talkshow, pengisi acara musik, hingga menjadi komedian/pelawak seperti saat ini.
 


Acara tv yang mempopulerkan Sule
 
Dari ranah komedi, nama Sutisna alias Sule sepanjang tahun ini merajai televisi. Selain tampil di acara komedi
 Opera Van Java 
(OVJ) di Trans 7, Sule juga memandu reality showBigShow di TPI. Jika tak syuting, Sule mengisi berbagai acara off air. Khusus untuk tahun 2009, saya amati Sule LARIS MANIS. Job yang diterimanya di dunia hiburan Indonesia tergolong cukup banyak. Anda yang sering nonton tv pada malam hari mungkin sudah tidak asing lagi dengan tampak dan tingkah lucunya. Acara tv yang bisa dibilang mempopulerkan Sule (selain SuperStar) yaitu OKB, Opera Van Java, dan Awas Ada Sule. Dua yang pertama tayang di Trans7. Sedangkan yang terakhir (Awas Ada Sule) ditayangkan di Global Tv.Dan masing banyak lagi 

Ringkasan mengenai Sule :

Nama Panggilan : Sule
Nama Asli : Entis Sutisna
Jenis Kelamin : Laki - laki
Tempat lahir : Bandung
Tanggal Lahir : 15 November 1976
   
 Sule sendiri menikah dengan seorang wanita bernama Lina pada 1997. Sebelum menjadi artis dan pelawak terkenal Sule pernah hidup sederhana dan pas-pasan. Mereka sempat berdagang ayam goreng dan berjualan kebaya. Karena kesusahannya ini, Sule mencoba-coba peruntungan dengan mengikuti Audisi Pelawak Indonesia (API) di TPI. Dari situ dia mulai terkenal. Dan akhirnya ia bermain di OVJ yang membuat namanya semakin dikenal banyak orang.

Bayaran Sule : Untuk OVJ dibayar 4 juta per episode
Nama Orang tua Sule : Dodo Mulyana & Engkom Komatra

Tentang Kasino


Kasino Warkop

Kasino Hadiwibowo (Gombong, Jawa Tengah, 15 September 1950 – Jakarta, 16 Desember 1997) adalah pelawak Indonesia yang tergabung dalam kelompok lawak Warkop.
Orangtuanya, dia sendiri dan bahkan Fakultas Ilmu Sosial UI, tempatnya dulu menuntut ilmu, mungkin tidak pernah membayangkan ia bakal menjadi pelawak. Tetapi dia mengaku bahwa sense of humour dimilikinya sejak dulu. Dari kecil saya sudah suka ngejailin orang tutur Kasino yang panggilan akrabnya Seky (artinya, si pesek). Di kampus, kebetulan Seky bertemu orang-orang yang sealiran, seperti Nanu Mulyono (almarhum) dan Wahjoe Sardono. Jadilah mereka membanyol, meng-kick sana-sini.Keberuntungan Seky bermula di malam Jumat, saat ia dan kawan-kawannya kongkow di radio Prambors, cuap-cuap sekenanya model obrolan di warung kopi. Ternyata, acara begitu banyak peminatnya. Setiap acara tiba, pisang goreng, ketan pakai kelapa parut, dan banyak makanan lain, menumpuk di studio. Kebanyakan yang mengirim ibu-ibu, kata Kasino. Mereka kemudian menjadi laris, sebagai penjual tawa.
Di dunia lawak, kehadiran Kasino dan kawan-kawan mengembuskan angin segar. Mereka bukan lagi mengesankan orang udik, tidak makan bangku sekolah, dan mengandalkan plesetan bicara, seperti yang sering dikesankan pelawak sebelumnya. Kelompok Warkop mewakili generasi pelawak terpelajar, yang memiliki warna baru dalam membanyol.
Karier dalam film pun terus melaju. Dalam film Maju Kena Mundur Kena, Kasino dan kedua kawannya masuk dalam kelompok artis yang pernah dibayar paling mahal. Melucu dalam film lebih gampang. Kalau dialognya tak lucu, gambarnya bisa dibikin lucu. Hal ini tak bisa dilakukan di atas panggung atau dalam rekaman kaset.
Ketika menjadi mahasiswa, Kasino banyak menghabiskan waktu di lereng-lereng gunung bersama Mapala UI. Ia menikahi Amarmini yang biasa dipanggil Mieke.
Kasino, wafat pada usia 47 tahun, di selasa malam tanggal 16 Desember 1997, di rumah sakit cipto Mangunkusumo Jakarta Setelah menderita tumor otak. Kasino meninggalkan satu istri dan dua anak.
Pendidikan
* SDN Budi Utomo, Jakarta (1963)
* SMPN 51 Cipinang, Jakarta (1966)
* SMAN 22 Jatinegara, Jakarta (1969)
* Fakultas Ilmu Sosial – Jurusan Administrasi Niaga, Universitas Indonesia (1979)
Karir
* Penyiar Radio Prambors (1974-1980)
* Pimpinan Warung Kopi Corporation
Filmografi
* Mana Tahan (1980)
* Gengsi Dong (1980)
* Gede Rasa (1981)
* Pintar-pintar Bodoh (1981)
* Manusia Enam Juta Dolar (1982)
* IQ Jongkok (1982)
* Setan Kredit (1982)
* Dongkrak Antik (1982)
* Chip (1983)
* Maju Kena Mundur Kena (1983)
Kegiatan Lain
* Direktur Klinik Spesialis Rawamangun (sampai 1983)